Ada satu kejadian hari ini menurut gue mesti diberitahu ke khalayak
ramai. Menurut gue ini penting walaupun bagi mereka yang tahu ya tidak penting-penting
amat. hanya saja gue ingin berbagi pengetahuan tersebut agar orang-orang yang
tidak tahu menjadi tahu atau subjek yang gue maksud dalam tulisan ini bisa
menjadi evaluasi bagi mereka.
Hari ini gue mengantar istri untuk mengikuti test masuk
sekolah pascasarjana di sebuah universitas swasta di Jakarta. Sebut saja
Universitas Pelita Harapan. Lokasi kampus ini berada di sebuah pusat
perbelanjaan didaerah Semanggi. Yaps tepat, Plasa Semanggi nama gedung tersebut.
Kampus yang asik untuk kuliah karena berada di jantung kota Jakarta dan akses transportasi
yang memadai dari segala penjuru kota.
Seperti biasa gue memacu motor Honda Vario untuk mencapai
kesana. Selain mempercepat waktu, penggunaan motor juga bisa mengirit keuangan
dibandingkan menggunakan mobil. Biaya operasional menggunakan mobil itu tinggi,
jadi bijaklah ketika keluar rumah menggunakan mobil. Menggunakan transportasi
umum juga enak hanya saja waktu tempuh dari rumah gue ke lokasi lebih lama dari
menggunakan motor. Jadi untuk saat ini gue memilih menggunakan motor sebab
mobil tidak punya.
Sesampai disana gue langsung masuk lokasi parkir motor.
Ambil karcis lalu pilih tempat yang nyaman untuk parkir. Antar istri ke ruangan
test di lantai 16 lalu pamit pulang.
Cerita dimulai.
Gue kembali ke parkiran dan akan keluar. Setelah gue amati
ternyata parkiran ini menggunakan 2 sistem pembayaran yaitu cashless dari OVO
dan bayar tunai di merchant yang disediakan. Jiwa malas keluar. Okeh lalu gue memilih
menambah saldo OVO melalui mobile banking karena jika membayar tunai gue mesti
ke lokasi merchant sedangkan lokasi merchant jauh dari lokasi parkir.
Dengan penuh percaya diri sampai lah gue di gerbang loket
keluar dan ternyata tidak ada petugas jaga disana. Loket keluar ada 2 dan itu
hanya ada alat scanner dan alat tap kartu. Tiket parkir gue scan pada mesin scanner
tetapi tidak bisa. Clingak clinguk cari orang yang bisa ditanya tetapi tidak
ada orang. Baca standing banner hanya memuat informasi jika parkir tersebut sistem
pembayarannya menggunakan aplikasi OVO. Ini sebenarnya gue yang bego atau
pengelola gedung yang kurang kasih informasi cara menggunakan aplikasi OVO
untuk pembayaran parkir.
Akhirnya datang juga pengendara motor yang akan parkir. Dia
memberitahu jika cara penggunaannya adalah dengan menscan barcode karcis parkir
pada aplikasi OVO di Smartphone. Setelah berhasil, saldo OVO akan berkurang sehingga
karcis tersebut bisa discan pada alat scanner yang terletak di loket keluar
parkir.
It’s Work.
Akhirnya gue bisa keluar juga walau dipikir-pikir jaman udah
secanggih ini masih aja gaptek. Eits tunggu dulu disini seharusnya ada peran
pengelola parkiran agar diberikan informasi bagaimana cara menggunakan aplikasi
OVO untuk pembayaran karcis parkir agar manusia-manusia macam gue ini tidak
bingung. Kan tidak semua orang pernah melakukan pembayaran semacam ini.
Ilmu pengetahuan itu penting walau sereceh bayar parkir
pakai OVO. Kita mesti mengetahuinya. hahaha
Barcode pada karcis parkir yang discan pada aplikasi OVO |
Notifikasi setelah pembayaran sukses. |
Comments
Post a Comment