Skip to main content

Ketika Agama Bertasbih


Agama membawa kebaikan dan kedamaian. Agama mampu menjadi kontrol akan tindakan-tindakan diri yang dapat merugikan di masyarakat. Agama pula dapat membawa ketenangan bathin bagi si pemeluknya.  Itulah doktrin yang selalu gue terima sedari kecil. Semua itu benar tidak ada yang salah, yang salah adalah pemeluknya tidak menjalankan perintah agama dengan sunguh-sunguh. Agama juga menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Ada hal yang gue senangi dari pemeluk agama adalah setiap kita menerima kesulitan hidup apapun bentuknya pada akhirnya semua akan dibalikan lagi ke agama. Melamar kerja lalu ditolak bilangnya “belum rejeki nih. Mesti sabar lagi”. Sudah pacaran lama lalu putus dan si mantan menikah dengan orang lain, bilangnya “kalo belum jodoh emang gitu, mau bawain martabak tiap hari juga kalo belum jodoh yaa gakan nikah”. Bahkan sampai urusan yang lebih luas misalnya bencana gempa bumi atau kapal karam di lautan, bilangnya “kena azab itu mah kebanyakan maksiat”. Untuk urusan bencana alam kasihanilah para ilmuwan yang sekolahnya sampai ketinggian dan dengan berbagai macam teori menjelaskan penyebabnya terjadi bencana alam tapi dimata kaum yang mengaku agamis hanya bermodal “takdir itu mah” semua urusan beres.

Pengembalian suatu masalah kepada agama memang lazim dilakukan, itu semacam booster atau bisa juga disebut obat penenang jiwa ketika masalah yang dihadapi pelik. Memasrahkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk manifestasi dari slogan perjuangan dan doa adalah untuk menghadirkan Tuhan dikehidupan kita sehari-hari. Apapun situasi dan kondisinya Tuhan selalu hadir dalam zat yang berbeda sesuai dengan pengalaman spiritual kita.

Kata Bang Marx –orang yang divisualkan berambut ikal gondrong berwarna putih- agama adalah candu. Yaa gue setuju dengan pendapat belio, agama adalah benar-benar candu yang mampu mengubah pola perilaku seseorang. Bagaimana seorang Sakti mantan gitaris Sheila On 7 memilih jalan ninjanya sendiri dengan meninggalkan gemerlap dunia hiburan untuk memantapkan menimba ilmu agama dan berdakwah. Ada juga band Metal Purtagory yang videonya viral ketika bershalawat bersama para penggemarnya dan gokil mereka pada hafal Shalawat Asygil. Sekarang sedang ramai dibicarakan publik adalah Gus Miftah pendakwah yang lebih sering berdakwah ke klub malam. Mereka ini menjadikan agama bukan saja sebagai konsumsi pribadi tetapi juga dapat dinikmati oleh khalayak ramai.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas rakyatnya menjadikan agama sebagai ujung piramida kehidupan. Tengok saja ketika ada ibu yang sedang hamil rapalan doa selalu terselip kata “semoga menjadi anak yang sholeh atau sholehah, pandai mengaji, menjadi anak yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa”, mantab betul kan doanya. Eeh setelah anaknya mulai besar doa itu seperti angin lalu. Lah pengen anaknya rajin shalat dan ngaji tapi orang tuanya jarang shalat dan ngaji. Ramaasookkk buos!. Bapak kalong anak kampret, bapak nyolong yaa anak nyopet.

Ini buat bahan renungan gue aja sih. Jika ada yang tidak setuju yaa tidak apa-apa karena tulisan ini dicipta bukan untuk menginspirasi orang lain.

Salam Tamvan !


Comments

Popular posts from this blog

Cara Memperkuat Sinyal Smartphone Dengan Aplikasi Ping Tools Network Utilities

Mendambakan sinyal provider telekomunikasi stabil adalah dambaan setiap orang. Orang akan mencari provider yang sinyal kuat, stabil, dan murah walau itu sesuatu yang sulit didapat. Fakta begitu banyak ragam provider yang menawarkan sejuta kelebihan produknya dengan harga yang kompetitif tetapi apa yang terjadi di lapangan tidak seindah narasi iklan provider tersebut. Ada yang menawarkan harga murah dan kuota internet banyak tetapi kestabilan jaringan internet sulit sekali didapat walaupun berada di Ibu Kota Indonesia. Ada pula yang menawarkan jaringan internet yang stabil tetapi harga yang ditawarkan sangat menguras kantong apalagi kalau sudah ketemu pertengah bulan. Kalau sudah begini maka akhirnya konsumen akan memilih provider mana yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Kestabilan intenet dipengaruhi banyak hal, kita tak bisa mengklaim satu provider lebih unggul dari provider lainnya. Contoh saja, jaringan kartu Indosat saya sangat payah ketika berada di ...

Informasi Biaya Persalinan Di RS Brawijaya Bojongsari Depok

Memilih tempat persalinan bagi ibu hamil jaman now bisa dikatakan gampang-gampang susah. Terlebih bagi pasangan muda yang akan mempunyai anak pertama. Banyak pertimbangan mengenai tempat persalinan. Pilihan lokasi yang dekat dengan rumah, akses menuju fasilitas kesehatan yang memadai, kenyamanan lokasi, apakah bisa menggunakan asuransi kantor maupun asuransi BPJS atau tidak, serta yang paling utama adalah biaya yang murah. Dok. Depok Pos Kali ini gue akan memberikan informasi bagi kalian yang sedang membutuhkan informasi biaya persalinan rumah sakit di sekitaran daerah Sawangan, Bojongsari, Depok. Beberapa hari yang lalu gue bersama istri mengecek kandungan rutin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Hospital yang terletak di Bojongsari, Depok. Rumah sakit ini mempunyai interior yang oke punya, bisa dikatakan ini rumah sakit yang mengusung konsep kekinian. Rumah sakit ini sangat Instagram-able karena paduan warna cat merah jambu dengan ungu menjadikan bangunan ini s...

Menikmati Perjalanan Ke Pantai Ujung Genteng Sukabumi

Kalian galau? Stress? Butuh piknik? Melipirlah ke barat pulau Jawa. Yaa tepatnya di daerah Sukabumi. Disini kalean akan menemukan berbagai macam spot wisata yang aduhai indah dipandang mata. Mulai dari wisata khas pegunungan hingga wisata pantai. Sukabumi sekarang mulai berbenah, infrastruktur jalan diperbagus, marka jalan diperjelas sehingga memudahkan wisatawan menuju lokasi wisata yang diinginkan.  Gue memulai perjalanan dari Depok naik motor. Daerah yang secara kultural memiliki ikatan emosional dengan Jakarta tapi kok secara struktural masuk ke provinsi Jawa Barat, entahlah gue bukan ahli sejarah yang mampu mengorek informasi sedemikian dalam sedalam hati wanita. Paling banter sih baca-baca artikel di mbah Google. Tujuan gue ke Sukabumi menuju pantai Pangumbahan yang masih satu garis pantai dengan pantai Ujung Genteng. Gue gak bisa menjelaskan secara rinci jalan mana aja yang gue lalui karna akibat GPS henpong jadul cekrek cekrek menuntun jalan gue lebih jauh dari ...