Skip to main content

Sudut Perpustakaan

Hari itu langit cerah, perasaanku pun rasanya tidak karuan. Berkali-kali ku pandangi layar telpon genggamku. Iya, aku memang sedang menunggu sebuah pesan dari seorang lelaki yang baru ku kenal sekitar satu bulan yang lalu. Hari ini kami membuat kesepakatan untuk bertemu kedua kalinya di perpustakaan kampus.

Lelaki itu bernama Kodir, seseorang yang aku kenal dari sebuah acara yang diselenggarakan oleh unit kegiatan mahasiswa yang aku tekuni. Kami dipertemukan satu bulan yang lalu. Selanjutnya bertukar pesan melalui media sosial, Lalu bertukar no telp selanjutnya semakin intens berkabar di aplikasi chatting dan hari ini kami memutuskan bertemu. Rasanya hati ini mengharu biru. Deg-degan, tak henti aku terus memandangi kaca setiap kali ku pergi ke kamar kecil. Mempersiapkan diri sebaik mungkin agar pertemuan ini menjadi berarti. Bagaimana pun Aku harus bangkit kembali, menata hati, percaya diri setelah disakiti dan yakin kalau Aku layak dicintai dan tidak pantas untuk disia-siakan.

Akhirnya waktu yang kita sepakati untuk bertemu pun tiba. Dengan mantap ku langkahkan kakiku menuju gedung perpustakaan kampus. Berkali-kali Aku tanya kepada diri sendiri, "yakin?" "Sudah siap?" "Apa ini petunjuk Allah" "Bagaimana jika bukan dia?sudah siap kecewakah?" "Jangan GR Yun!". Segera, ku lenyapkan segala pikiran aneh itu. Sebelum masuk gedung, ku lafadzkan "Bismillah". Rasanya dada ini tidak karuan, degupannya sangat kencang tapi Aku sebisa mungkin meminimalisir kegugupanku agar tidak terlihat olehnya.

Tibalah Aku  menginjakan kaki dilantai satu perpustakaan. Mataku langsung mencari ke sekeliling ruangan, ke seluruh penjuru tapi Aku tidak menemukan ciri yang ia sebutkan. Terlebih parahnya, Aku lupa wajahnya yang mana. Ya maklum saja, ini kan baru pertemuan kedua kita, sisanya kita lakukan lewat dunia bernama maya. Lama Aku mematung mencari sosok yang Aku cari, tiba-tiba ada seseorang menghampiri dari samping tubuhku. Pria berjaket Juventus itu lalu mengajakku duduk ke sebuah meja yang terletak tidak jauh dari tempat Aku berdiri. Pembawaannya yang supel, ramah, dan humoris seketika menghilangkan segala rasa gugup dan takut ku. Seketika Aku pun langsung merasa nyaman ketika berbincang dengannya.

Iya, pria itu adalah seseorang yang Aku sebutkan namanya di awal cerita. Seseorang yang aku cari, yang Aku tunggu. Kini, dia telah menjadi bagian dari setiap hariku. Seseorang yang telah Aku berikan seluruh hatiku. Aku selalu berpikir, bagaimana cerita jika Aku tak pernah mengikuti acara itu, apakah Allah akan mempertemukan Aku dan dia dengan cara yang lain?. Tapi sekarang semuanya itu tidak penting. Karena Aku Tahu, Allah telah mempertemukan Aku dengan dia, orang yang tepat untukku diwaktu yang tepat saat. Cinta datang ketika cinta membutuhkan cinta.

Comments

Popular posts from this blog

Informasi Biaya Persalinan Di RS Brawijaya Bojongsari Depok

Memilih tempat persalinan bagi ibu hamil jaman now bisa dikatakan gampang-gampang susah. Terlebih bagi pasangan muda yang akan mempunyai anak pertama. Banyak pertimbangan mengenai tempat persalinan. Pilihan lokasi yang dekat dengan rumah, akses menuju fasilitas kesehatan yang memadai, kenyamanan lokasi, apakah bisa menggunakan asuransi kantor maupun asuransi BPJS atau tidak, serta yang paling utama adalah biaya yang murah. Dok. Depok Pos Kali ini gue akan memberikan informasi bagi kalian yang sedang membutuhkan informasi biaya persalinan rumah sakit di sekitaran daerah Sawangan, Bojongsari, Depok. Beberapa hari yang lalu gue bersama istri mengecek kandungan rutin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Hospital yang terletak di Bojongsari, Depok. Rumah sakit ini mempunyai interior yang oke punya, bisa dikatakan ini rumah sakit yang mengusung konsep kekinian. Rumah sakit ini sangat Instagram-able karena paduan warna cat merah jambu dengan ungu menjadikan bangunan ini s...

Cara Bayar Karcis Parkir Menggunakan Aplikasi OVO

Ada satu kejadian hari ini menurut gue mesti diberitahu ke khalayak ramai. Menurut gue ini penting walaupun bagi mereka yang tahu ya tidak penting-penting amat. hanya saja gue ingin berbagi pengetahuan tersebut agar orang-orang yang tidak tahu menjadi tahu atau subjek yang gue maksud dalam tulisan ini bisa menjadi evaluasi bagi mereka. Hari ini gue mengantar istri untuk mengikuti test masuk sekolah pascasarjana di sebuah universitas swasta di Jakarta. Sebut saja Universitas Pelita Harapan. Lokasi kampus ini berada di sebuah pusat perbelanjaan didaerah Semanggi. Yaps tepat, Plasa Semanggi nama gedung tersebut. Kampus yang asik untuk kuliah karena berada di jantung kota Jakarta dan akses transportasi yang memadai dari segala penjuru kota. Seperti biasa gue memacu motor Honda Vario untuk mencapai kesana. Selain mempercepat waktu, penggunaan motor juga bisa mengirit keuangan dibandingkan menggunakan mobil. Biaya operasional menggunakan mobil itu tinggi, jadi bijaklah ketika kelua...

Short Escape Ke Puncak Bogor Dengan Kereta Commuter Line

Tulisan kali ini gue akan membagikan pengalaman pergi ke Puncak Bogor menggunakan alat transportasi umum. Puncak Bogor. Kawasan wisata yang terletak di perbatasan daerah Bogor dengan Cianjur ini sudah tak asing lagi bagi warga Jabodetabeka untuk melakukan perjalanan wisata. Baik itu wisata kuliner, wisata alam, hingga wisata birahi disajikan lengkap disana. Mau berbiaya murah ataupun berbiaya mahal semua disajikan lengkap dengan menu istimewah, yang terpenting dapat disesuaikan dengan isi kantong kita. Untuk mencapai kesana ada berbagai macam cara salah satunya adalah menggunakan kereta api  commuter line  Pengalaman gue ke Puncak Bogor menggunakan kereta api ternyata lebih mengasyikan. Lebih asik ketimbang naik mobil pribadi, dengan catatan tidak membawa banyak barang macam mau pindah rumah. Untuk membawa keluarga menurut gue tidak disarankan menggunakan transportasi ini karena ribet untuk mobilitasnya. Perjalanan ini hanya untuk berkelompok kecil, sendiri, berpasan...